-
Kamis, 22 Oktober 2020 | 10:20 WIB
Anggota Polda Metro Jaya menyelidiki dan memburu aktor intelektual yang diduga menggerakkan pelajar untuk menyusup dan membuat kericuhan saat unjuk rasa menolak Omnibus Law
-
Selasa, 20 Oktober 2020 | 18:40 WIB
Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkapkan tersangka penggerak dan provokasi pelajar dalam ricuh unjuk rasa tolak Omnibus Law pada 8 dan 13 Oktober 2020, juga mengajak untuk membuat ricuh
-
Selasa, 20 Oktober 2020 | 07:50 WIB
Anggota Polda Metro Jaya mengamankan tiga orang pemuda yang diduga sebagai penggerak pelajar untuk membuat kericuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada 8 dan 13 Oktober 2020.
-
Senin, 19 Oktober 2020 | 23:10 WIB
Polda Metro Jaya telah menetapkan 131 orang sebagai tersangka dalam ricuh demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
-
Rabu, 14 Oktober 2020 | 11:15 WIB
Hingga hari ini, Rabu (14/10/20), video ambulance yang kabur mundur saat dikejar aparat masih menjadi sorotan warganet di sosial media. Beragam pendapat berseliweran.
-
Selasa, 13 Oktober 2020 | 05:00 WIB
Sikap otoriter ini bukan untuk melindungi penguasa agar kekuasaan sekarang ini bisa langgeng, tetapi untuk kepentingan rakyat secara luas.
-
Senin, 12 Oktober 2020 | 11:50 WIB
Warga Yogyakarta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, menolak kekerasan dan fandalisme serta tindakan anarkis yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab.
-
Kamis, 08 Oktober 2020 | 17:30 WIB
Polres Cianjur, Jawa Barat, mengamankan puluhan pelajar dan remaja yang ikut dalam aksi unjuk rasa menolak disahkannya RUU Cipta Kerja karena sempat menyerang petugas.
-
Kamis, 08 Oktober 2020 | 13:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi pendemo Undang-Undang Cipta Kerja yang diamankan di Mapolrestabes Semarang.
-
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 07:30 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui ada tiga orang yang mengalami luka tembak saat kerusuhan di Arso, Kabupaten Keerom.
Anggota Polda Metro Jaya menyelidiki dan memburu aktor intelektual yang diduga menggerakkan pelajar untuk menyusup dan membuat kericuhan saat unjuk rasa menolak Omnibus Law
Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkapkan tersangka penggerak dan provokasi pelajar dalam ricuh unjuk rasa tolak Omnibus Law pada 8 dan 13 Oktober 2020, juga mengajak untuk membuat ricuh
Anggota Polda Metro Jaya mengamankan tiga orang pemuda yang diduga sebagai penggerak pelajar untuk membuat kericuhan unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada 8 dan 13 Oktober 2020.
Polda Metro Jaya telah menetapkan 131 orang sebagai tersangka dalam ricuh demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Hingga hari ini, Rabu (14/10/20), video ambulance yang kabur mundur saat dikejar aparat masih menjadi sorotan warganet di sosial media. Beragam pendapat berseliweran.
Sikap otoriter ini bukan untuk melindungi penguasa agar kekuasaan sekarang ini bisa langgeng, tetapi untuk kepentingan rakyat secara luas.
Warga Yogyakarta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, menolak kekerasan dan fandalisme serta tindakan anarkis yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab.
Polres Cianjur, Jawa Barat, mengamankan puluhan pelajar dan remaja yang ikut dalam aksi unjuk rasa menolak disahkannya RUU Cipta Kerja karena sempat menyerang petugas.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi pendemo Undang-Undang Cipta Kerja yang diamankan di Mapolrestabes Semarang.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengakui ada tiga orang yang mengalami luka tembak saat kerusuhan di Arso, Kabupaten Keerom.