-
Kamis, 13 Oktober 2016 | 11:22 WIB
penyebab penyakit frambusia itu akibat buruknya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti berpakaian sampai berminggu-minggu tidak diganti, mandi tidak menggunakan sabun, dan bahkan warga Baduy ketika tidur tidak beralas tikar.
-
Senin, 03 Oktober 2016 | 08:45 WIB
Pembeli produk batik Baduy juga datang dari DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.
-
Kamis, 15 September 2016 | 10:12 WIB
Saat ini, produksi komoditi kopi robusta di Kabupaten Lebak relatif rendah dan masih didatangkan dari luar daerah.
-
Minggu, 01 Mei 2016 | 15:39 WIB
Masyarakat adat BaduI sangat dikenal mencintai pelestarian hutan dan lahan agar hijau serta asri.
-
Senin, 25 April 2016 | 17:23 WIB
Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat-istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, atau pun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar.
-
Senin, 25 April 2016 | 04:12 WIB
Orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi.
-
Minggu, 24 April 2016 | 17:02 WIB
Masyarakat Kanekes Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.
-
Minggu, 24 April 2016 | 12:38 WIB
Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
-
Sabtu, 23 April 2016 | 10:54 WIB
Selama ini, masyarakat Badui belum pernah terjadi ancaman kelaparan maupun kerawanan pangan.
penyebab penyakit frambusia itu akibat buruknya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti berpakaian sampai berminggu-minggu tidak diganti, mandi tidak menggunakan sabun, dan bahkan warga Baduy ketika tidur tidak beralas tikar.
Pembeli produk batik Baduy juga datang dari DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.
Saat ini, produksi komoditi kopi robusta di Kabupaten Lebak relatif rendah dan masih didatangkan dari luar daerah.
Masyarakat adat BaduI sangat dikenal mencintai pelestarian hutan dan lahan agar hijau serta asri.
Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat-istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, atau pun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar.
Orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi.
Masyarakat Kanekes Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.
Orang Kanekes Dalam tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat-istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
Selama ini, masyarakat Badui belum pernah terjadi ancaman kelaparan maupun kerawanan pangan.