JAKARTA, NNC - Penggagas gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera angkat bicara menanggapi penolakan sejumlah ormas dan organisasi kepemudaan terhadap Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung untuk menghadiri diskusi publik di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018).
Penolakan terhadap keduanya karena disinyalir dapat mengganggu pelaksanaan Asian Games 2018. Massa menolak diskusi yang rencananya digelar Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI).
Atas penolakan itu, Mardani menilai sebagai tanda demokrasi yang mundur di Indonesia. "Penolakan ini, jika semua izin sudah ditempuh, adalah kemunduran demokrasi. Indonesia bisa kembali pada tirani jika kebebasan berkumpul dan berpendapat dikekang oleh kekuasaan," katanya, Minggu (2/9/2018).
Menurut Ketua DPP PKS ini, kekuasaan di Indonesia berisiko digunakan secara sewenang-wenang bila tindakan aparat seperti yang dialami Ratna terus dilakukan.
Meski demikian, Mardani mengaku tidak akan mundur, terhadap berbagai penolakan yang dialami kubunya, terutama yerkait deklarasi gerakan #2019GantiPresiden. Dia akan tetap menggelorakan gerakan tersebut di berbagai daerah.